SEJARAH BERDIRINYA MADRASAH SUMBER PAYUNG

SEJARAH BERDIRINYA MADRASAH SUMBER PAYUNG




SEJARAH SINGKAT BERDIRINYA
MADRASAH TSANAWIYAH SUMBER PAYUNG

Madrasah Tsanawiyah Sumber Payung terletak di sebelah barat kota Kabupaten Sumenep, tepatnya di Kecamatan Ganding, Desa Bataal Barat, Dusun Sumber Payung. Nama dusun ini, sebenarnya berasal dari nama sebuah sumber yang terkenal di Kecamatan Ganding, karena walaupun musim kemarau mata airnya tidak kering.
Bertitik  tolak dari nama tersebut, Pondok Pesantren Sumber Payung  didirikan dengan nama tersebut, sebagai bagian penghargaan terhadap lokalitas. Nama ini juga mengisyaratkan adanya dealektitas antara masyarakat sekitar dengan Pondok Pesantren.
Respon masyarakat terhadap lembaga ini, kian tahun kian meningkat. Hal ini ditunjukkan oleh minat masyarakat untuk memondokkan anaknya di lembaga ini, secara kuantitas, makin bertambah. Sebagai responnnya, lalu para pengurus mendirikan Yayasan Sumber Payung untuk membawahi lembaga-lembaga lainnya, pondok pesantren, Madrasah Ibtidaiyah dan Tsanawiyah.
Lulusan Madrasah Ibtidaiyah Sumber Payung, pada awalnya, biasanya melanjutkan ke lembaga-lembaga lain. Namun, pada tanggal 27 Agustus 1983, YASPA mengeluarkan surat keputusan No. 60/ST/02/C/VIII/1983 yang menyatakan tentang pendirian dan pembukaan Madrasah Tsanawiyah Sumber Payung.
Pendirian tersebut, bukan semata-mata didasarkan pada kehendak lembaga. Tetapi, tuntutan murid, para alumni dan masyarakat sekitar untuk menyekolahkan anaknya, pada akhirnya mendesak pengurus Yayasan Sumber Payung (YASPA) untuk segera Mendirikan Madrasah  Sumber Payung. Di samping itu, YASPA. Juga melihat bahwa sarana dan prasarana, terutama berkaitan dengan resources dianggap memadai, walaupun dalam kenyataannya, di sana-sini perlu perbaikan untuk pengembangan insan kamil (insan sempurna), yaitu manusia yang memiliki kesadaran akan dirinya sebagai hamba Allah dan sekaligus sebagai khalifatullah fil-ardh.
Dalam kontek itu, para guru yang mengajar rata-rata berpendidikan strata 1(S-1). Guru itu antara lain KH. Ach. Sa’duddin, BA, K. Afifi, M.Hum, Abd. Syakur, S.Ag, Amir Hamzah, Ba, Rahman Arif Setiawan, S.Pd.I, Edy slinoto, S.Ag, Sholeh Agus Ribowo, S.Pd, Farhah, S.Sos.I, Sudarman, S.Ag dan Mukhammad Ainur Rofik, S.Pi. Dalam pembagian mengajar, secara umum, dibagi berdasarkan kemampuan dan latar belakang pendidikan guru.
Dalam kondisi tersebut, sangat terasa akan sangat minimnya resources yang dimiliki lembaga. Namun, sekali lagi, kepercayaan masyarakat terhadap Madrasah Tsanawiyah Sumber Payung, semakin tahun semakin bertambah. Hal itu ditunjukkan dengan jumlah murid yang mencapai 321 (tahun pelajaran 2014-2015).
MTs Sumpay

Author :

Terimakasih atas kunjungan saudara yang baru saja membaca artikel berjudul SEJARAH BERDIRINYA MADRASAH SUMBER PAYUNG.
Share Artikel

Artikel Terkait